Kau t'lah beri tanda akhiri semua diskusi ini
pesisir gigil terhempas badai gunung
seperti kepiting tersapu ombak
seperti kupu-kupu putih diterbangkan angin
tak ada yang perlu ditinggalkan
juga serpih-serpih kayu yang terdampar
biarkan waktu kan jawab
detak detik akankah kembali
tuk kita menulis sajak dan maknai bersama
ataukah sajak ini kembali menepi
muram bagai rembulan pucat bertirai mendung
Literasikan hatimu dengan membaca dan menulis karya. Hiasilah hidup dengan bersastra.
Sunday, October 20, 2013
Thursday, October 17, 2013
Kusulam Sepi
Kucumbui terik menyengat tajam menghujam bumi
kurayu hingga pijar terakhir menari di luar pintu
ingin kubiarkan sinarnya
menghanguskan sisa-sisa penatku
di sini di ruang ini aku
menyulam sepi
kurayu hingga pijar terakhir menari di luar pintu
ingin kubiarkan sinarnya
menghanguskan sisa-sisa penatku
di sini di ruang ini aku
menyulam sepi
Subscribe to:
Posts (Atom)