Wednesday, August 19, 2015

rebah senyum sebait puisi


Rekah dari seraut wajah
pesonakan detik
pada sebuah tatapan waktu
risaukan relung-relung hampa
pun nyatabukanlah sebuah mimpi
di balik kerudung kau pancarkan

Kau terlalu kuat dan aku lemah menjauhimu
Jangan sembunyikan di balik rerimbun waktu
rebahlah bersama sajak rindu

Thursday, August 13, 2015

Malam Meremang

Riuh celoteh anak-anak bermain,
simphoni sendok piring di warung tenda,
tafakur hening di atas menara masjid
dan sekelompok mata menatap tajam batu-batuan di bawah lampu,
aku hanya terdiam nikmati lesehan
di antara tiga pasang remaja berpelukan manja bersandar pada pundak malam