senja beringsut sambut bedug puasa kedua
tanpa senyum perpisahan matahari pada lembayung merah
tertawan sebuah hati pada kabut gerimis
semilir mengecup hening
lunglai pada kain putih gugur di ujung senja
sunyi menetes pada rintik
tersibak senyummu
merekah antara remah jendela mengintip
bagai bara kata masih sinarkan asa
sementara semangkuk puisi kuhidangkan
untukmu yang di sana
antara senja mendung dan gerimis
di yogyakarta merindumu
No comments:
Post a Comment