Langit hempaskan ilusi
bersandar pada pundak waktu
berbicara pada bayang berserak di luar jendala
aku yang hanya kecil terpana pada senja
gigil ruang kian mencengkeram
memungut kantuk
terselip di antara hitam berarak
pada langit Jakarta aku menatap
1 comment:
mantap puisinya pak
Post a Comment