Tekukur menggema bersahutan
Cericit burung gereja berebut serangga
Selaksa gemericik air di bebatuan
Kicau kutilang simphonikan pagi
Sementara sang emprit naik turun
bawa rumput kering membangun kehangatan.
Tiang voli, tiang basket, dan tiang bendera diam dalam dingin pagi
Melangkah di tiap ruang menemu meja, kursi, dan papan tulis membisu
Lorong di antara rimbun pohon menyambutku
Membayang riuh kalian berlarian menuju kelas masing-masing.
Tiba-tiba sketsa itu kian tampak kalian menghampiri
ucap salam, sapa, dan canda kecil bersama kawan kalian
menyusup buyarkan lamunan.
Sepi mempurba catatkan sejarah
No comments:
Post a Comment