Seperti malam kemarin
masih saja berderet di dinding kamar ini
detak nyaring kerinduan
satu persatu bayang terserak
menyatu dan wajahmu menyeruak sapaku
tertatih hening menyapa purba
bagai deretan rindu yang tercipta tiap waktu
mimpi dan ilusi pun menghias kamar ini
lamunan panjang terbangun pada lembar tanda tanya,
tak ingin bertanya apakah yang berkecamuk ini
hingga fajar pun merayap susuri kelam tinggalkan purba
diam membisu tak pernah bergerak,
kembali kerinduan peluk sepi di ujung malam ini.
Hening dan kembali hening seperti malam lalu,
tak harus terhentak namun hempaskan rasa
di Grand Jambi ini aku merindumu
masih saja berderet di dinding kamar ini
detak nyaring kerinduan
satu persatu bayang terserak
menyatu dan wajahmu menyeruak sapaku
tertatih hening menyapa purba
bagai deretan rindu yang tercipta tiap waktu
mimpi dan ilusi pun menghias kamar ini
lamunan panjang terbangun pada lembar tanda tanya,
tak ingin bertanya apakah yang berkecamuk ini
hingga fajar pun merayap susuri kelam tinggalkan purba
diam membisu tak pernah bergerak,
kembali kerinduan peluk sepi di ujung malam ini.
Hening dan kembali hening seperti malam lalu,
tak harus terhentak namun hempaskan rasa
di Grand Jambi ini aku merindumu
No comments:
Post a Comment