resah menelisik di lorong jiwa
sepi penjarakan ruang asa ditiap perjalanan malam
persemayaman t'lah kau hadirkan
gundukan tanah merah t'lah kau tutupkan
belati kau tancapkan bak nisan
kosong kembali hampa
embun tak jawab ketika kutanya
selalu saja ada api ditiap siraman kesejukkan yang kuhadirkan
bagai berpijak pada ngarai terjal dalam lembaran karpet berbusa
mengambang di atas persemayaman rasa
No comments:
Post a Comment