Sunday, July 7, 2013

Seiring Mimpi Rebah di Pundakmu

Mencecap bibir mengulum kata
getir membahana seketika bila mengingatmu
senja selalu membuka kenangan

malam selalu tutup aurat tepat ketika
matahari lelah menjaga

dingin ini hantarkan aku
setubuhi wangimu menjaga lelapmu

sajak pun menguntai tanpa bisa aku cegah
seiring mimpi rebah di pundakmu

2 comments:

Anonymous said...

malam sendiri rindu sepi mendominasi. sesekali coba tambahkan secangkir kopi

Nurhadi,S.Pd said...

thanks kawan