Puisi Perjuangan : Pertempuran di Medan Laga
Puisi Percintaan : “Untukmu Kekasihku”
Puisi Balada : “Kisah Penjual Telur”
“Pahlawan, Kau berjuang dengan penuh semangat membara, bergerilya untuk…..”
Kekasihku,sedang apakah kau di sana saat ini? Aku rindu,saying.,aku rindu….
“Telur-telur, telur………” begitulah setiap hari aku menjajakan …..
Bom-bom meledak dengan dahsyatnya.senapan pun meletus melepaskan..
Kekasihku, aku cinta kamu saying. Aku rindu kamu… aku ingin…
Melihat telurku habis terjual, tiap pagi..sore…aku bawa…
Senapan di kanan, keris di kiri… berselempang semangat yang tak pernah mati. Aku mau terus …
Memelukmu kekasihku.aku ingin mendampingimu.sambutlah aku sayang dan ini kubawakan..
Bakul tempat telurku..tiap hari kugendong. Telur-telur…kuberjalan dan
Menyerang…serbuuu,serang, aku tak peduli lawan seratus kali banyaknya….aku akan terus berjuang demi…
Kamu sayangku…, aku rela apa saja.demi cintaku..rinduku..sayangku…apapun kan kulakukan walaupun harus…”
Melihat ayamku bertelur.aku ingin ayamku bertelur banyak, dan terus bertelur demi
Bangsa dan Negara tercinta, kurela mati, kurela menderita, kurela….yang penting…
Aku di sisimu sayang jangan kau gelisah. Jangan kau risau. Aku kan tetap mendampingingi..
Ayam-ayamku, kuperhatikan pantat ayamku saat akan bertelur. Kutengok dan…
Kutembak dengan ganas lawan-lawanku hingga jatuh bergelimpangan, mengerang, kesakitan dan
Kupeluk dengan mesra, aku ingin terus memelukmu wahai..
Ayam-ayamku.., demi
Masa depan kita sayang, aku ingin hidup bersamamu dan
Tetap bertelur
Berjuang untuk mencapai
Kebahagiaan bersama anak-anak
Ayamku, untuk
Mencapai kemerdekaan
Ku ingin tetap bersamamu
Wahai ayam dan telur-telurkuuuuuuuuuu
Created by aak_didik
No comments:
Post a Comment