kembali kumengenangmu dalam buai angin september
sketsa terserak menyatu dilangit dalam buai bulan sabit
seperti indah dalam cahaya korneamu
kembali kumengenangmu dalam buai angin september
tertatih kau sapa aku dengan lembut bahasamu
menelusup merasuk mengalir menyejukkan
berdesir rindu meninabobokan mimpi kita
kembali kumengenangmu dalam buai angin september
mengeja kata merangkai frasa dan kuhujamkan makna
menjadi sebait sajak untukmu
kembali kumengenangmu dalam buai angin september
kau tertunduk dan tersenyum melambai perlahan
tinggalkan aku dalam sampan membisu
kembali kumengenangmu dalam buai angin september
kau tinggalkan narasi tentang pesisir, tentang angin
pemancing, kepiting kecil dan lembut lembayung senja
dari kornea indahmu…
No comments:
Post a Comment