pun aku pungut satusatu sketsakan senyum walau tanpa suara
mengendap harum tubuhmu menyusup hangatkan sunyi
meremang siluet labuhkan senja pada kedua pipimu
rengkuh rasa penuh rahasia berlarian menahan mendung
agar sisa purnama terangi ronamu, simpulkan senyummu
pun persimpangan terus berlalu
kesumat semakin bergetar
bergumul detik detak berdegup alirkan puisi
puisi kenangan tentangmu
kesumat semakin bergetar
bergumul detik detak berdegup alirkan puisi
puisi kenangan tentangmu
No comments:
Post a Comment