merenda malam merangkai ujung fajar yang kan berganti pagi
samar memerah di langit menyemburat
purnama tlah berlalu kelam membeku dan membatu
simphoni itu masih mengiang saat gerhana bulan
iringi langkahmu bersama badai dihatimu
serpihan-serpihan kenangan itu berdesak
mengguncang mimpi-mimpi yang tak sempurna
kusandarkan rembulan di pelupuk mata hati
Kau yang bersembunyi entah di mana saat ini
dalam hening sepi gelap kelam mentasbih
di setiap detik labirin hati
langit berduka menghitam tak kuasa membiru
begitu juga pesisir tak lagi bergemuruh tanpa candamu
No comments:
Post a Comment