Literasikan hatimu dengan membaca dan menulis karya. Hiasilah hidup dengan bersastra.
Tuesday, January 31, 2012
sajak akhir januari tentang hujan
memandang gambar itu,
kembali membuka buku catatan sang hujan
tersimpan indah dalam perpustakaan waktu
tak lapuk dan lekang walau badai menentang
sudahkah kamu temukan jawab jumlah rintik menderas
tiap kali rintik satu-satu menetes
seperti halnya detik yang berdetak dalam
putaran cerita yang tertulis
entah keberapa kutulis tentang senja dan hujan
aku tak perlu tulis namamu dalam tiap sajakku
karena cukup aku yang merasakan dan kamu maknai
tiap kata dariku, kamulah roh dalam tiap sajakku
senja, gerimis dan kamu adalah sajian terindah
tak ada merah, tak ada biru semua putih berkabut
dalam sapuan angin dan rintik menderas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment