aku tulis sajak ini
saat mendung kembali singgah di langitku
gumpalan awan bagai serpih serpih yang terserak
berarak munculkan kembali kisahku dan kisahmu
aku ingin memberi kabar padamu
bahwa biduk tak lagi melaut
bahwa jaring tak lagi tersebar
keruh laut kecoklatan tlah kotori pesisir
tentu kamu tak tega lautmu tercemar
sengaja aku tulis sajak ini
ingin kembali rangkai serpih serpih yang berserak
ingin kembali kenang segala yang pernah ada
hingga keruhnya ombak kembali bening
hingga biduk tak lagi hanya mendengkur
hingga jaring kembali tersebar
hingga pesisir tersenyum tuk sambut bayangmu
aku tulis sajak ini
tatkala kau membayang
kau berlari kejar kepiting kecil
dihalusnya pasir yang manjakan telapakmu
kau pun berteriak dengan senyum simpulmu
Kurangkai kembali semua itu hari ini
kala pesisir tak lagi bisa kau sapa manja
kala pasir tlah berubah jadi lumpur
biarlah lumpur dan keruh ombak
tak lagi seperti dulu,
hati ini masih sapa serpihan serpihan bayangmu
tiap kali kumelangkah di pesisir ini
No comments:
Post a Comment