Sajak cinta yang kurangkai dalam tiap merindumu
perlahan terombang-ambing dalam makna
tak beraturan bersama teriakanku
Sajak Rasa itu kini jadi sumbang
Seperti kamu yang selalu membayang
dan tak pernah mau menghilang
aku tulis sajak ini kala pesisir
semakin lusuh pucat tanpa cahaya
aku kabarkan padamu bahwa angin pesisir
selalu merindukan angin gunung yang sejuk
aku hanya berharap
dalam sajak-sajakku kelak
kau tetap hadir bersamaku
rangkai kata-kata tuk buat sajak baru
No comments:
Post a Comment