Saturday, March 13, 2010

Kucoba Rebahkan Rembulan dalam Bayangmu

Aku kembali tersesat dalam mimpi
Gontai mulai ragu dalam langkahku
Tak satu isyarat mampu kubaca
kulihat rembulan terpahat di sudut senyummu
Tapi aku ragu apa yang kulihat
Benarkah itu rembulan semalam
Atau sebuah sketsa silam

kucoba rebahkan rembulan dalam bayangmu
Sungguh sebuah kepiluan yang menyayat
rembulan pucat berselimut kabut
bayangmu pun pudar dalam pekat malam

Aku bukanlah pilihan yang tegar
Meski sajak tlah tertoreh dalam desah nafasku
biarlah sajak-sajakku temukan bayangmu
aku tak ingin kau terluka dalam sajakku

biarlah rembulan tetap di sana
Tetap terpahat di sudut senyummu
kan kulukis saja dalam mimpi
Meski aku kembali kehilangan dirimu

2 comments:

mahesa wira said...

daun waru menerpa wajahku yang murung....
..membebaskan hatiku yang terpejara....
...jauh...
kau bawa lari...

Unknown said...

Tlah kau ukir rindu dihatiku..
kemelut hati ini mengingatmu..
tapi disudut hati yang terdalam
aku tersadar bahwa semua itu hanya mimpi..