Sisa senja terpotong malam ini
semburat merah tak berujung
tipis berhembus bersama kabut
mengelana rembulam berselimut mendung
Di kelam ini ingin kuraih
Setitik sinar menemu muara rindu
hanya rembulan yang terurai
Meski kutahu tak sempurna
Tapi esok tetap kan berjalan
bersama rindu di ujung senja
rembulan pun terpasung mendung
kurindui kau wahai purnama
bayang wajah ayu menyembul
tertata bagai keramik-keramik pualam
senyummu pun menyeruak
menyapa lara terpasung dalam kenangan
No comments:
Post a Comment