Remang bulan sabit merambat berselimut mendung
perlahan mennggeliat bagai kepompong
hembus angin malam semilir di langit temaram
mengalir berarak laksana sinar di matamu
bagai tetesan kalbu menjelma embun di sudut hati
berguguran rasa di sinar korneamu
menjelma setangkai keheningan saat tatap dunia
dan terbang kepakkan sayap
serupa kupu-kupu bayangmu mengitari sukmaku
hinggap di altar kerinduan dalam temaram bulan sabit
sukmaku dan sukmamu selaksa menyatu
terbang dikedua saya kupu-kupu
terbang diantara ranting-ranting
dan beribu kepompong kerinduan tersenyum
saksikan sukmaku dan sukmamu menyatu
bulan sabit menjerat mendung
sementara kabut berarak sergap purnama
aku yang terpekur diantara sayap kupu-kupu
hanya mampu tulis sajak
sajak kerinduan purnama kala bulan sabit tersenyum
sajak kupu-kupu dalam temaram
dan sajak dirimu bersamaku di sayap kupu-kupu
dalam buaian purnama bulan sabit malam ini
No comments:
Post a Comment