Bulan sepenggal menggelantung di titian awan
Kau datang tanpa pesan
tiadakah kata kau bawa agar hiasi sajakku
rindu tlah matikan kata dalam otakku
Bulan sepenggal mengintip di balik tirai awan
Pesanmu dahulu masih tersimpan
Pada langit dan waktu yang sama
saat perpisahan menjemput pertemuan
Bulan sepenggal memandangku curiga
sajak tlah terangkai hingga titian
tapi tak jua bersua bayangmu
Entah purnama keberapa
sukmamu dan sukmaku kan terbang
dalam sayap kupu-kupu
Bulan sepenggal masih saja terjaga
temaram kisahmu tlah hiasi rona awan
Yang kumiliki kini hanyalah sebuah kisah
kata dalam sajak dan sajak dalam hatimu
No comments:
Post a Comment