Tertegun tatap rintik saru-satu
kusibak tabir jendela
kutangkap resah pada jarum-jarum bening
menghujam timpa cakrawala
resah itu makin menghujamkan makna
desir di dada bergumam seiring senja selubungi alam
almanak merangkak tertatih di malam ke 2 bulan syawal ini
langit masih berarak mendung
purbakan malam tanpa rembulan
detik menit pada jam usang masih berdentang
angin pun lembabkan udara di awal malam ini
membeku bersama helaan nafas seirama resah
pada gerimis satu-satu
kucari ruang di langit berharap terbuka
ruang tuk rembulanku mengintip
pekat masih saja merajam langit
menipis pun enggan apalagi terbuka
membayang di pelupuk kelam
rembulan pucat tertutup tabir
segumpal awan tlah bawa rembulanku
purnama akankah datang kembali esok?
No comments:
Post a Comment