rembulan sembunyi merangkak tertatih dibalik pekat awan
rintik rinai satu-satu tetap meluruh
aku terpaku disudut ruang, pandang jendela kaku
membisu sepi dan lekang dalam kebisuan
masihkah angin mendayu hingga waktu berpihak pada rindu
sementara sajak masih tetap merangkak dikeyboard
berloncatan dalam layar monitorku dan menyapamu
No comments:
Post a Comment