pagi pun meluruh
singkap pekat tirai semalam
beranjak kubuka jendela menerawang jauh
awan tipis masih saja merangkak dibiru langit
senyum rembulan sya'ban tipis menghias
beranjak kau tiba-tiba membisik lamunkan bayang
kutatap jauh mengayuh angan menuju jiwamu
leburkan resah agar tak menggelisah
tepis keresahan membatu membeku
lantunan kalimatmu pun mengiang
keteduhan perlahan menetes
sejuk aliri angan rangkai imaji
menyatu bersama membisu
No comments:
Post a Comment