kurangkai kata hingga tercipta kalimat
ingin kukabarkan padamu
jalanan berdebu masih saja pudarkan pandangan
setapak demi setapak tinggalkan jejak
lekat berayun-ayun diujung hati
kuingin kabarkan padamu
pantai itu kini tak seindah dulu
keruh, abrasi rusak pesisir
kau membayang disampingku tersenyum
sodorkan segelas minuman
pengail itu,
ya pengail itu masih saja setia
berbasah-basah dalam buai gelombang
aku hanya bisa pandangi sampan tak bertitian
perlahan hembus angin itu
hantarkan parfummu menyeruak
membuka memori tentangmu
No comments:
Post a Comment