Menatap mendung berarak di langit Ampenan
semburat merah pun terselip tiada merona
kutuliskan sajak tak sengaja terbawa dari bayangmu
ke beranda kelabu dan sepi memagut luka menganga
aku tulis sajak luka kupetik dari awan berarak
bagai sekerat hujan merintik tiap detak
rindukan menatap jernih korneamu bagai angin
sejukkan tangkai layu di musim hujan
kuyakin langit dan senja kan mekarkan embun esok
pada jejak yang pernah kita lalui
biarkan rintik menari di dedaun, lalu
menetes sejukkan sajak luka pada senja meremang
No comments:
Post a Comment