Kobar merah dalam gerimis senja yang dingin
percik hangat memencar cahaya menggubah rasa
Indah kelopak tebarkan warna hingga batas khayal
kabut senja diantara rintik satu satu selimuti
indah lengkung alismu
sisa embun entah dipagi keberapa masih saja
basahi rambut harummu
lembayung tergelar memerah diantara himpitan mendung
semburat pelangi pun menyusup indah diantara korneamu
rintik satu-satu makin menderas mengalir menetes
dan membentuk sajak-sajak tentangmu
aku masih saja tiada dapat mengelak dan berlari
hingga rakit kesunyian menderu menyibak sungai imajiku
bening rintik menderas hadirkan arus belaimu
sebening tatapanmu hanyut bersama hujan dan senja
No comments:
Post a Comment