Selembar daun keraguan kembali mengering dan
bergelayut pada reranting rapuh
pagi merangkak perlahan diiringi kicau menyayat
memori tumpah meleleh di sudut hati
gurat kenangan kembali menggenang pada kolam luka
tersaji sajak dalam doa bagai tembang lirih menghiba
No comments:
Post a Comment