Kucium hangat mendung
berharap singkap gelap dalam sentuhan dingin malam
mendung masih berarak di langit Jakarta
di atas tugu proklamasi bulan sabit mengintip dan sembunyi
tenggelam jagat hentikan langkah
menghampar bisu bebaskan jiwa
dari kefanaan dunia
kucium hangat mendung
berharap singkap gelap agar kau menjelma
seperti lengkung emas terpahat abadi pada ranum pipimu
ah hangat mendung masih saja berarak
sembunyikan lengkung itu
kuharap pundakmu rindukan sandaran sajakku
No comments:
Post a Comment