Kau dekap aku dalam buai jemarimu
Tikaman hasrat ikat nafas dalam seteguk nadi
Aku tak mampu berkata hanya mata kan sampaikan semua
Kenangkenanglah gemulai waktu yang terus mendetik
Sisakan nafas dalam buai keheningan
Senja tanpa eja “tertulis” cerita, masih dan masih saja selalu
ada rindu yang berlari memburu dan memaksaku untuk berkata......
Pun aku limbung dalam pause waktu yang tiba-tiba
Sandarkan engkau dalam kehangatan dadaku
Senja tak mampu kelabui malam
Menepikan kenangan dalam pelaminan alam
Kusunting tatap matamu, seirama senyum simpulmu
Tak lagi ada suara, tak ada lagi
Semua senyap sekejap sisakan pigura hati
Tertulis kata di sudut atas bertinta keringat, luka, dan airmata
26052014
No comments:
Post a Comment