Wednesday, December 3, 2008

Sajak Awal Desember

Angin pesisir merayap
menyusup di sela-sela pohon jati dan pohon karet
menyapa angin gunung yang tertatih dalam lara

mendung menyelimuti tiap langkah
dingin pun meratap dalam kerinduan hangat mentari

sementara burung tetap berkicau tak perduli apa
yang angin pesisir rasa

entah mengapa tiba-tiba
hempasan badai memporakporandakan rasa

angin gunung tak lagi seramah
dan tak lagi mau tahu

angin pesisir terluka dalam rana
menatap sendu biduk yang tertidur
bersama dingin awal bulan desember

No comments: