Sepi tlah sunting senja di jendela kalbu
Senja pucat tanpa lembayung merah tergerai
cericit kelelawar tlah toreh menjadi diary rindu
aku yang terpekur dalam kepekatan pesisir
hanya bisa bersajak ke penghujung senja
jejak dan titian yang terlewati
menggamit merindumu
Bayangmu semakin larakan lenaku
dalam langkah tertancap senyum dan tatapan korneamu
Kudambakan rindu dalam sajakku
Di pesisir ini kembali aku tulis sajak