Monday, December 21, 2009

Rintik Kerinduan di Bulan Desember

Sadaplah gelisah angin di antara riuh gerimis
yang menggemerisik di antara sunyi
tidakkah kau dengar gunjingan tentang gelisahku
ketika senja turun di kelam tak berpenghuni
ada lukisanmu pada latar cakrawala

jingga membara dan kadang-kadang lembayung
tersingkap dalam kenisbian
lihatlah pendar yang disapukan dari rasa ini
sedang malam pun tak pernah bosan sajakkan rinduku

riuh tawa dan simpul senyummu kembali tersketsa
hangatkan dan aromakan rasa dalam hati yang entah terluka
aku tapaki purnama yang tenggelam terenggut awan
dan aku ingin terbenam bersama rintik-rintik
kerinduan yang terus membara

No comments: