Kau dengarkah desah angin pada reranting kering
senja itu rintik masih saja menghujam menggigilkan kelopak hati
kebekuan purba dalam jambangan merintih lirih
menorehkan goresan dua hati di sayap kupu-kupu
purnama tetap pucat meradang rindukan pelangi bersama kunang-kunang
Lihatlah bulan masih saja sembunyi direngkuh kegelapan
pucat hanyut diterpa angin malam
selaksa sajak bersahutan di tiap lekuk ranting kerinduan
mengerang rindu di sudut korneamu
purnama tetap pucat meradang rindukan pelangi bersama kunang-kunang
No comments:
Post a Comment