Genderang sudut hati bertalu
menggema tapi mengapa sepi meluruhkan hati
membasuh malam hingga waktu seakan terhenti
kesunyian membiru, mempurba mendekap sepi
setetes air menyelip di balik genting perlahan
menghujam bagai panah berdenting
nyaring pekakkan gendang rasa
sepi pun kudekap agar detik tak terhenti
bersama kalander bisu di akhir bulan februari
No comments:
Post a Comment