Menyayat pada sekeping hati
berjalan mainkan instrumen rindu
satukan sketsa pecah berserak tanpa terlukis wajah
keping-keping itu berlari tinggalkan pigura hati
tertawa dan semakin menjauh
rangkaian bunga pada kain putih itu tlah terputus
ikatan-ikatan canting pada lilin pun memudar
batik hati terkulai rebah membuncah asa
tungku tlah mati tiada menghangatkan, beku
aku merasakan dengan sekeping hati
tetesan hangat malam tak lagi meniti
tiupan lembut pada canting kerinduan tak lagi terdengar
terkulai kain putih membisu hiasi sajakku
No comments:
Post a Comment