melangit cakrawala berpendar merasuk sukma
menghempas serpihan-serpihan duka
Beribu makna t'lah kau baca
rasa t'lah mati dalam beku egomu
aku punguti makna dari kata yang kutulis
ingin aku eja kembali di ujung senja
Bergelayut manja angin bersulamkan rindu
nada tiada lagi merdu iringi langkahku
sayap itu semakin rapuh tuk terbangkan kupu-kupu putih
hingga aku tak mungkin rebah dibahumu
Kulepas kata dalam sajak hingga terbait makna
kupu-kupu takkan menelusup dalam kepompong
tuk sembunyikan kata untukmu
biarlah kembali kuambil, kurangkai walau duka selalu iringi sajakku
No comments:
Post a Comment