Lembayung senja terhampar mewarna suram
sepanjang mata menatap duka mengembang
bersama tangis mentari tertusuk ilalang
aku masih merindukan siang, seperti halnya siang
merindukan matahari. gerimis sore ini membuyarkan
lembayung terindah yang terlukis cakrawala
aku lihat gelayut kabut mempercepat kelam
tipis menyerupa sutera menepis wajah-wajah sayu sang bayu
aku renungi lembayung yang tercecer
masih adakah secerca harap membelai senja
bersama angin pesisir
hangat uap pantai ditiup ombak
diantara runcing gerimis, nuansa irama
air, bergelora simponi jiwa menghapus lara
sajak telah rangkai hati menjadi kata
kata t'lah seret lara duka dalam asa
dan asa t'lah tenggelamkan
cinta lembayung dalam senja
No comments:
Post a Comment