Sunday, January 11, 2009

"Mak..! Mengapa Mesti Ada Perang"

"Israel semakin memborbardir Gaza dengan tank-tank dan pesawat tempurnya......sementara korban anak-anak dan kaum ibu semakin berjatuhan..."Begitulah suara televisi terdengar keras di ruang tengah, kulihat Thole tidak biasanya memandang televisi dengan tenang. Suara celoteh Tom Jerry tak terdengar sore itu, tetapi suara bom dan tembakan membahana membuat aku heran.

Kuperhatikan Thole begitu khusyuk memperhatikan gambar didepannya, sesekali ia mengusap hidungnya yang memang sedang flu.Sementara di dinding cicak berebut laron yang tiba-tiba hinggap di sisi mereka. Sesekali Thole menatap cicak, kemudian beralih ke televisi begitu seterusnya berulang-ulang.

"Mak!, mengapa mesti ada perang Mak!" tiba-tiba Thole berteriak

Aku yang sedari tadi di belakangnya tak menyangka kalau Thole akan bertanya seperti itu.Dikiranya aku masih di dapur, sehingga ia berteriak lantang.

"Makanya To..., kamu jadi anak jangan suka bertengkar, kalau suka bertengkar terus berkelahi nantinya ya pasti perang Le..."

"Tu..., cicak di dinding juga berkelahi Mak!, apa nanti juga akan ada perang cicak Mak!"

Pertanyaan yang begitu polos ia lontarkan, aku pangku Thole dan kubelai rambutnya. Bocah seperti kamu belum akan mengerti bila Mak jelaskan.

"Bersyukurlah kamu Le, lahir dan hidup di Indonesia, andai kamu di Palestina sana, masihkah mungkin bisa menonton Televisi seperti sekarang ini".

Thole melirikku dan menatap wajahku yang memang berusaha menahan airmata ini untuk tetap ditempatnya. Sementara di Televisi mayat-mayat si kecil tertata rapi dengan darah segar masih menempel dibajunya.

"Emak menangis..?! mengapa Mak menangis!"

Seiring rinai yang jatuh sore ini, rinai airmata dan darah pun sedang turun bahkan membadai di Palestina sana. Semakin kupeluk erat Thole yang masih saja memandangiku heran.

"Suatu saat kamu pun akan tahu Le...."

1 comment:

SAWALI TUHUSETYA said...

wew... perasaan si thole ternyata lebih peka, bisa merasakan derita sebayanya di jalur gaza sana yang tengah bercengkerama dg roket dan rudal.