Sunday, August 23, 2009

Seiring Azan Subuh Ramadhan hari Kedua

Malam belum lelap betul hari ini
tak terasa pagi telah buka mata
beduk bertalu membuka korneaku

masih terasa keringat mengucur
pengap dan berhimpitan saat tarawih berlangsung
kini sepiring nasi telah menanti
saat terindah di pagi bulan ramadhan

dingin pesisir iringi sahurku
biduk masih terpekur dalam purba
tak pedulikan riak-riak berisik
sirine pun melengking tanda imsak tiba

adakah kau di sana
diantara pagi dan dingin ini
kerinduan kembali menyeruak
seiring azan subuh di hari kedua ramadhan ini

3 comments:

SAWALI TUHUSETYA said...

selamat menunaikan ibadah puasa, kamng didik, semoga puasa kita tahun ini lebih baik dp tahun kemarin.

affanibnu said...

salam hangat!
saya menemukan kata - kata yang dirajut sempurna disini

Shin-kun said...

Met siang Aa', hmmmm, puisi2 Aa' memang kereeennnn :D...