Dalam buai angin pesisir awal bulan Agustus
Ku tata kata tiap frasa dalam genggammu
Senja terjalin menuju rindu yang gagal kusembunyikan
Kutitip kata pada rembulan separuh meredup dalam bayangmu
sementara bintang membentuk tetris yang siap ku tata
Dalam buai angin pesisir awal bulan Agustus
ku pilih kata menjadi kalimat berbait rasa
membakar air pucat bercahaya memancar pekat
Ku rangkai kata yang terjungkal dalam hampa rasa pada embunmu
Embun yang setia menetes torehkan air kesejukan
Ku pilih kata. Ku eja rasa. Tak habis kupangkas kata.
Hingga sekelompok kata berbalut rasa memaksaku membentuk sajak
sementara wajahmu membayang bersama
buai angin pesisir awal bulan Agustus ini
1 comment:
Hmmm..bila berkunjung kesini selalu kulihat percintaan kata..
Sahabat aku berkunjung hanya ingi berucap selamat tinggal .Mohon maaf lahir dan batin.
Post a Comment