Aku tidak peduli seberapa sering musim bergulir,
perasaan tidak akan layu, mekar seperti bunga
Memikirkan bayangmu adalah kerinduan pesisir pada biduk yang tertidur
Kata-kata yang kita tulis adalah sajak yang mengiba
aku hanya ingin memeluk bayangmu,
sehingga aku tidak kehilangan sudut kornea matamu
bahkan pada malam ketika tidak bisa melihat kerlipan bulan
saat angin pesisir buai pasir yang tetap membisu
Aku akan mendekapmu seperti sinar matahari yang menembus dedaunan
Jika ini hanyalah mimpi, maka biarlah menjadi mimpi.
Aku akan berhadapan dengan cerahnya rasa pada hari esok
No comments:
Post a Comment