Saturday, December 19, 2009

Jika Saatnya kan Tiba

Jika saatnya kan tiba,
musim berkelebat membuka halaman baru
gugusan awan ranum berarak
tetes satu satu pertama pada senja pertama setelah kau berlalu

Biduk tak lagi tenang menari di ombak
seakan ingin merapat ke dermagamu
Menyibak kabut keraguan
Lalu merebah hasrat di dermaga rindu

Jika Saatnya kan tiba,
di semburat merah ujung senja
kan kubingkai binar korneamu
dalam album gairah jiwaku
kujadikan lukisan indah dalam sajakku

berhiaskan leleh cahaya bulan melumuri langit
dipendar semilir angin pesisir
membelai lembut kata-kata pujangga

Jika Saatnya kan tiba,
kubuat kau tak lelap tidur
bersama merajut impian yang tak segera usai,
mengalir genangan cinta dipalung kalbu
dalam getar cumbu tak berkesudahan
hingga munculkan sajak-sajak baru

2 comments:

Fais Wahid said...

mantab puiSi'y masS...

Unknown said...

Kata-kata indah yang terangkai, menghasilkan sebuah puisi yang penuh makna. Aa pakabarnya??, lama gak muncul ne??. Tetaplah menulis a..karena lia suka dengan puisi aa.