Menatap bening indah korneamu
sirna mendung yang berarak di atas hati
semua berlalu saat bening itu menyatu
sampaikan apa yang belum terungkap
karena gagap selalu menyela kata tanpa suara
dalam sajakku aku ingin memandangmu
serasa impian selalu sejukkan dagaha rindu
menatap bening indah korneamu
rembulan pun perlahan tersenyum terang
senyum itu takkan bisa lepas tanpa bening matamu
sepasang keindahan yang selalu ingin kupandang
dalam sajakku aku ingin kamu mengerti
ada kerinduan yang terus memaksaku
untuk menuliskan sajak tentangmu
No comments:
Post a Comment