meniti catatan hati
pada kalander bisu, pada detik yang berdetak
berakhir dipemakaman hati
menancap nisan rasa bersemayam dalam pilu
menunggu ziarah hatimu
kembang harum telah kau taburkan dalam
duka berkepanjangan
membuncah raga mati tanpa kata
tak mampu pecahkan pilu
kuberteriak dari kubur rasa
kau selalu balas bila dengar rintihku
tak pernah kau sambangi pekuburan ini
apalagi ziarah hatimu tanpa harapku
meniti catatan hati
pada kalander bisu, pada detik yang berdetak
berakhir dipemakaman hati
No comments:
Post a Comment