Aku termenung ketika orang bertanya
"mengapa masih saja kau tulis sajak-sajakmu"
pada sepi yang tak bertuan
aku susuri setapak langkah pada bayang kehidupan
aku masih dapat melamun mencari senyum yang hilang
membakar semua kenangan yang tak sempat
kukemas dalam kotak kerinduan,
karena badai dan hujan telah terlanjur membawamu
aku punguti jejak pada tujuan,
berharap bisa bergandeng tangan lepas kerinduan
kau yang terbawa angin tak tahu lagi makna kerinduan
sedangkan pelangi masih saja kuharap lingkari bulan
Aku termenung ketika orang bertanya
"mengapa masih saja kau tulis sajak-sajakmu"
pada sepi yang tak bertuan
aku mencoba mengerti isyarat mendung pada langit
agar kutemukan pelangi lingkari bulan
No comments:
Post a Comment