Mimpikah aku di senja yang redup dan pucat ini
suara itu tiba-tiba mengalun menyusup menyulam kata
aku bahkan tak sanggup untuk terus mendengar
kiranya suara itu tlah penjarakan aku dalam duka yang dalam
kususuri setapak dalam angan, kulalui dalam sekejap
semua cerita serpihkan bening-bening itu tanpa sketsa baru
mengendap asa tanpa kerlip bahkan pelangi enggan menyapa,
suara itu melangkah tanpa kerling sekedar menatapku
gemuruh bergejolak mati rasa, desir hati tak mampu maknai sapamu,
hanya desah semakin muram sandarkan mimpi jatuh satu satu
No comments:
Post a Comment