Mengembara tiba-tiba aku pada gerimis
ada yang membuatku terlantar
bersama rintik susuri tiap relung, bermuara pada entah
tertatih mencari, tanpa keindahan kulalui perjalanan ini
menyergap tiba-tiba kunang-kunang
melayang kerlip kerlip redup tiada sinari rindu
yang sekian waktu terlantar, semakin terlantar
tertunduk pada malam,
kata lukai hati, sajak maknai jiwa, lelah
pencarian purnama pada langit merintik
No comments:
Post a Comment