Diam tlah penjarakan gelisahku,
gelisah liar mengembara di bawah bulan separoh
mengambang di sela awan berarak
mengapa tiada bisa kudengar cericit ngengat,
gelisah pun mekar di mataku
gerimis merintik di bawah bulan separoh
pucat temaram sudahi senja tingkahi malam
gelisah masih saja gerayangi kenangan lalu
belum lunas rasanya, belum juga temukan dirimu kembali
kembali kususuri setapak tiap lorong di hati, di sudut korneaku
tlah menyusup seluruh kerinduan,
perlahan mengalir reguk seluruh rasa
gagu kelu dan bisu kembali bersarang menutup sajakku
No comments:
Post a Comment