Masih basah tanah sisa hujan senja tadi
masih segar kecipak terdengar
tatkala tersibak langkah merekah, membasah
alunan menyayat mengingatkan waktu kan segera pekat
seiring cericit kelelawar, ngengat, nyamuk.
meramu senja dalam semangkuk harapan
tabuh bertalu pada persimpangan waktu
sebaris kalimat mematriku dalam kebisuan
mutiara itu teruntai indah dalam diam
hening mesra terbalut pekat
bungkus kalbu hempaskan berhelai-helai catatan
tentang senja gerimis dan kamu
bagai alunan merdu ninabobokan hampa dalam lara
menyusur tiba-tiba resah cumbui tawa
aku hanyalah karya tanpa makna
hanya sebujur kalimat membaris, membait
bersama sajak luruh singkap pekat
menuju malam tanpa sandaran mesramu
di pundakku
3 comments:
pak didik blogku kok semrawut
biar mau di enter gimana carane pak ?
pak didik cerpen + puisi nggk mau di enter !
semrawut jadine
pak didik blog ku kok semrawut
Post a Comment