Malam berpendar dalam ghaib hati
bayangan kembali berkelebat di antara rekah awan
berarak terselip siluet sabit bersinar kerlip
bersama kebekuan lesap dalam catatan harian
tereja jiwa lari di sergah mendung
masih ada janji yang mesti ditunggu
parau gagak malam terjemahkan risau
lahirlah kata-kata dari rahim duka
rebah dalam sajak tentang ghaib hati
No comments:
Post a Comment