larutkan racun dalam catatan biru
usah kau lara rasa yang mendera
kau benar-benar telah lupa
bahwa kau pernah singgah dan bercanda
hingga lenyap sirna kala kuterjaga
setetes syair kureguk dalam segelas madu
seteguk racun bagai candu
bahkan bergelas mungil kuseduh
merobek luka pada kerongkongan
meluruh hingga lukai hati
luka pancarkan darah airmata
mengalir secawan
bagai madu syair mengumandang
biarlah kubenam dalam ingatan
ini bukan tegukan terakhir
No comments:
Post a Comment